Pengin atau Berencana Ikut Olimpiade Astronomi? Ini 6+ Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Menghadapinya


Olimpiade Astronomi
Olimpiade Sains Nasional (OSN) adalah kompetisi sains bergengsi di Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peserta OSN merupakan siswa SD, SMP, dan SMA dari seluruh Indonesia yang merupakan perwakilan terbaik dari daerahnya. Peserta OSN akan memperebutkan medali emas, perak, dan perunggu dalam beberapa bidang. Untuk tingkat SD dan SMP terdapat bidang Matematika, IPA, dan IPS, sementara untuk tingkat SMA terdapat Sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Komputer/Informatika, Ekonomi, Geografi, Kebumian, dan Astronomi.
Olimpiade Sains Nasional

Kali ini, kita akan lebih terkhusus membahas bidang astronomi. Seperti bidang lainnya, seleksi OSN Astronomi dibagi dalam seleksi tingkat kabupaten/ OSK (Olimpiade Sains Kabupaten), OSP (Olimpiade Sains Provinsi), dan OSN (Olimpiade Sains Nasional). Selanjutnya, medalis OSN atau peserta OSN yang mendapat surat undangan dari kemdikbud akan mengikuti pelatihan nasional guna persiapan dan seleksi menghadapi Olimpiade Internasional. Untuk astronomi, kompetisi Internasional yang diikuti adalah IOAA (International Olympiad on Astronomy and Astrophysics). Sebenarnya, dulu juga mengikuti kompetisi IAO (International Astronomy Olympiad). Namun, karena beberapa alasan, Indonesia tidak lagi mengirimkan perwakilannya pada IAO.

Mendengar tentang Olimpiade Astronomi, kebanyakan orang mengira nanti akan berhadapan dengan buku-buku tebal yang harus dibaca dan dihafalkan, ditambah dengan pengetahuan dan hafalan rasi bintang, hafalan objek langit, dan lain sebagainya. Tapi nyatanya tidak sepenuhnya demikian, karena olimpiade ini akan membawa kita untuk mengeksplorasi sains, memahami cara kerjanya dengan matematika, serta semakin mengagumi ciptaan-Nya.
Jadi, bagi teman-teman yang berencana mengikuti Olimpiade Astronomi, atau barangkali teman atau adik-adiknya, cobalah simak tips persiapan olimipade astronomi berikut ini:
  1. Niatkan dengan baik terlebih dahulu
  2. Segala sesuatu memang terlebih dahulu berawal dari niat. Jadi, kalau ingin mendapat hasil memuaskan di OSN Astronomi, ada baiknya teman-teman kuatkan dan luruskan niat teman-teman terlebih dahulu. Mungkin saja, mulanya ada yang ikut olimpiade astronomi karena ditunjuk guru, atau ditempatkan di astronomi karena bidang olimpiade lainnya sudah penuh. Tapi tenang saja, semuanya memang ngga bakal terjadi tanpa alasan kok. Pasti banyak hikmahnya, apalagi kalau niat kita mengikuti Olimpiade ini semakin bagus. Jadi, cobalah untuk mengikuti olimpiade ini supaya dapat mengeksplorasi sains sekaligus mengagumi ciptaan-Nya, menambah pengetahuan, wawasan, serta pengalaman. 

  3. Cintai apa yang (akan) kamu lakukan
  4. Do what you love, love what you do. Ikuti Olimpiade ini, setiap prosesnya tanpa ada paksaan dan tekanan dari pihak manapun. Jadikan sebagai bagian dari passion, supaya kalau sehari tidak belajar astronomi seolah ada sesuatu yang kurang di hidup, hehe. Hal ini penting karena tidak selamanya belajar itu mudah dan menyenangkan, dengan menyukai dan dapat menikmati setiap prosesnya, maka teman-teman akan tetap survive dan bangkit lagi walaupun di tengah jalan banyak halangan dan rintangan. 

  5. Tentukan target, target yang setinggi-tingginya
    Target
    Sumber Gambar: Pixabay.com
  6. Buatlah target pencapaian apa yang teman-teman ingin dapatkan dengan mengikuti olimpiade ini, apakah hanya supaya bisa punya dispensasi dan tidak ikut pelajaran, supaya punya banyak kenalan, atau target supaya dapat medali, baik di tingkat nasional maupun tingkat nasional. Sebisa mungkin tentukanlah target yang setinggi-tingginya namun tetap realistis, percaya bahwa teman-teman pasti bisa meraih target tersebut apabila berusaha menggapainya dengan sungguh sungguh.

  7. Persiapan Materi
  8. Setelah sebelumnya membahas niat, target, mungkin banyak teman-teman yang bertanya-tanya, “lha ini kapan mau belajarnya?” Tetap tenang, karena actor penentu keberhasilan dalam olimpiade (dan dalam hidup) tidak hanya ada pada belajar dan kecerdasan, banyak hal lainnya, salah satunya actor mental dan psikologis.

    a. Mulai akrabkan diri dengan dunia astronomi

    Salah satu langkah efektif memulai persiapan materi olimpiade astronomi adalah dengan mengakrabkan diri serta melakukan eksplorasi hal-hal terkait astronomi. Mulailah dengan hal-hal ringan terlebih dahulu, seperti membaca website yang berisi informasi terbaru astronomi, video-video di youtube, atau follow akun akun astronomi di instagram. Rekomendasi website yang berisi hal-hal tentang astronomi : www.infoastronomy.org , www.langitselatan.org , dan juga tidak lupa situs www.alfarial.com ini, hehe. sementara channel youtube yang berkaitan dengan astronomi dan sains contohnya channel kok bisa (ada beberapa video tentang astronomi), kursgezagt, minutephysics, veritasium, dan banyak lainnya. Di instagram, banyak juga akun-akun yang membagikan postingan tentang astronomi, mulai dari situs resmi nasa, teleskop hubble, ovservatorium bosscha, dan lain lain.  

    Untuk yang lebih berkaitan dengan olimpiade, follow juga Instagram TOASTI (Tim Olimpiade Astronomi Indonesia, biasanya terdapat soal mingguan yang bisa kita kerjakan), kunjungi juga situs web mas ridlo (alumni toasti) di www.ridlow.wordpress.com , yang biasanya berbagi pengalaman olimpiade serta membuat solusi soal olimpiade astronomi. Di media youtube, subscribe juga channel udaniko dan sains plus, yang juga membahas soal soal astronomi

    b. Pelajari matematika dan fisika dasar tingkat sma kelas X, XI, XII

    Kenapa malah belajar matematika fisika? Oke,Sebagai gambaran, untuk mengerjakan soal-soal olimpiade astronomi sangat dibutuhkan pemahaman dasar terkait matematika dan fisika. Dengan dasar matematika dan fisika kuat, setelah mempelajari astronomi juga akan mampu memahami dengan lebih mudah. Dengan demikian, untuk bersiap menghadapi OSK (kabupaten), perbaiki dan bangun kembali fondasi problem solving dengan matematika-fisika supaya lebih kuat dan dalam, serta pelajari konsep-konsep dasar dalam astronomi, dari konsep dasar sains-nya. Dalam OSK, teman-teman juga disarankan untuk menambah atau memperluas pengetahuan umum terkait astronomi, terutama fenomena-fenomena khusus ketika itu (Misalnya: Gerhana Matahari, penemuan gelombang gravitasi, citra pertama black hole, dan lain sebagainya)

    Untuk tingkatan selanjutnya, OSP (Provinsi), soal-soal yang diujikan biasanya konsep-konsep astronomi yang lebih mendalam dan analitis dibandingkan dengan level OSK, bahkan terkadang terdapat juga beberapa soal tipe analisis data. Untuk selanjutnya, level OSN (Nasional), untuk memecahkan permasalahan pada soal OSN diperlukan konsep yang lebih mendalam lagi. Pada OSN, peserta juga tidak hanya dituntut menguasai  dari segi teori saja, namun juga terdapat ronde lain, yaitu analisis data dan observasi. Prosentase analisis data, observasi, dan teori biasanya adalah 25%, 25%, dan 50%. 

    c. Baca buku-buku astronomi

    Mulailah membaca buku-buku tentang astronomi, baik yang berisi pengetahuan sains populer, maupun yang berisi pendalaman berbagai konsep astronomi. Contoh buku sains populer tentang astronomi yakni buku Kosmos yang ditulis Carl Sagan serta Astrofisika untuk Orang Sibuk oleh Neil de Grass Tyson. Bacaan seperti ini cocok untuk menambah wawasan tentang astronomi.

    Untuk memperdalam berbagai konsep, teman-teman perlu membaca buku – buku yang berisi materi olimpiade. Rekomendasi penulis:
    1. Diktat Astronomi dari Hans
    2. Buku Sakti Olimpiade Astronomi oleh TOASTI
    3. Astronomi – Fisika
    4. Astrofisika oleh Chatief Kunjaya

    Sangat direkomendasikan untuk telah selesai membaca buku itu sebelum mengikuti OSP(bahkan lebih baik lagi ketika OSK), sehingga teman-teman memiliki gambaran konsep untuk menyelesaikan soal OSK. Membaca di sini yang dimaksud bukan sekadar membaca materi dari awal sampai akhir, namun sebisa mungkin cobalah untuk mengerjakan semua soal di buku itu, bahkan dapat membuktikan persamaan – persamaan dalam buku itu dengan cara kita sendiri. 

    Apabila buku-buku di atas sudah selesai, sangat direkomendasikan pula untuk mulai membaca buku astronomi yang sedikit lebih berat (dan dalam Bahasa inggris), seperti:
    1. Fundamental Astronomy (Hannu Karttunen, Pekka Kröger, Heikki Oja, Markku Poutanen, Karl Johan Donner)
    2. Astronomy Principles and Practices (A.E.Roy and D.Clarke)
    3. Introduction to Modern Astrophysics (Bradley W.Carroll, Dale A.Ostlie)
    4. Introduction to Modern Cosmology (Barbara_Ryden)

    Buku-buku tersebut tersedia di Gramedia atau Amazon, namun juga banyak tersebar versi pdf nya di internet. 

    Lebih baik belajar astronomi terlebih dahulu atau menguatkan dasar matematika dan fisika? Semua ini bergantung pada karakter masing-masing. Hal ini dikarenakan, ada beberapa siswa yang lebih mudah dan menyukai untuk belajar matematika fisika terlebih dahulu hingga memiliki kemampuan yang cukup baik, baru belajar astronomi secara maksimal. Di samping itu, ada pula yang sekaligus mempelajari matematika, fisika, dan astronomi dan Bersama-sama memperdalam konsep sains tersebut. Untuk yang kedua, biasanya dilakukan oleh siswa yang sudah memiliki latar belakang olimpiade, sehingga memiliki dasar matematika, fisika, dan logika yang cukup kuat.

    d. Kerjakan soal-soal olimpiade tahun sebelumnya

    Dengan melakukan ini, teman-teman akan terbiasa mengejarkan soal-soal olimpiade astronomi. Bukan berarti supaya hafal caranya, karena sangat kecil kemungkinan akan keluar soal yang sama seperti tahun sebelumnya. Sehingga, yang terpenting adalah melatih pola berpikir teman-teman dalam menyelesaikan persoalan. Karena semakin sering mengerjakan soal, maka konsep yang dipahami akan semakin dalam serta lebih cepat mengenali atau memahami persoalan yang ada.

    Sangat direkomendasikan bahwa sebelum OSK, teman-teman sudah selesai mengerjakan soal OSK minimal 5 tahun sebelumnya, bahkan semua paket soal olimpiade terdahulu. Akan sangat lebih baik lagi apabila sebelum OSK, teman-teman sudah sedikit atau banyak mengerjakan soal setingkat di atasnya (OSP). 

    e. Terus latihan soal

    Practices Makes Perfect. Semakin banyak berlatih, konsep sains yang dimiliki akan semakin mendalam. Apabila selesai mengerjakan soal-soal tahun sebelumnya, terus cari soal-soal lain, terutama yang terdapat pembahasannya. Teman-teman dapat memperoleh soal-soal tersebut dari buku – buku yang saya sebutkan di atas. Selain itu, cobalah mengerjakan soal-soal simulasi Olimpiade Astronomi, biasanya diadakan TOASTI dan WarnaBima. Untuk tambahan, di Instagram TOASTI juga terdapat soal mingguan yang bias teman-teman coba.

    f. Ikut pelatihan olimpiade

    Sekarang, ajang OSN menjadi ajang yang sangat bergengsi, hal ini memicu munculnya Lembaga – Lembaga pelatihan olimpiade yang akan memberikan pelatihan intensif dalam waktu yang berbeda-beda. Biasanya sekitar 4 sampai 6 hari. Pengajar dalam pelatihan ini biasanya adalah alumni medalis Olimpiade bidang tersebut, maupun dosen atau mahasiswa yang terkait dengan bidang olimpiade tersebut. Dengan mengikuti pelatihan olimpiade, teman-teman akan mendapat materi-materi mulai dari matematika dan fisika dasar, hingga berbagai materi yang disesuaikan dengan waktu dan tingkat olimpiade(Kabupaten, Provinsi, atau Nasional). 

    Salah satu kekurangannya adalah pelatihan ini tidak gratis, jadi hanya teman-teman yang mampu dan bersedia membayar untuk mengikuti pelatihan ini. Namun, untuk teman-teman yang merasa memiliki ekonomi pas-pasan tidak perlu terlalu khawatir, karena terdapat juga sekolah yang bersedia membayar biaya pelatihan tersebut. Jadi, teman-teman hanya perlu menyiapkan diri sendiri dan materi karena biaya pelatihan akan ditanggung sekolah (baik murni dari sekolah maupun dibagi antara orang tua dan sekolah). Apabila sekolah teman-teman juga tidak memberikan pelatihan, jangan terlalu khawatir juga, karena teman-teman dapat membuktikan bahwa teman-teman bisa sukses dalam olimpiade walaupun harus belajar secara mandiri.

    Olimpiade Astronomi
    Medali Perak OSN Astronomi 2019




Comments

Popular posts from this blog

Langkah Install DirectX 9 Di Windows 10 secara Offline

Mengenal Titik Lagrange: Titik Stabil untuk Penempatan Wahana Antariksa

Trip dan info Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl via Dipajaya, Pemalang