6 Cara menghafal sandi morse agar menjadi mudah dan sederhana

Sandi morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse dan Alfred Vail, dari Amerika tahun 1853. Sandi ini terdiri dari kombinasi titik (.) dan strip (-) yang berpola sedemikian rupa sehingga membentuk masing – masing huruf alfabet. Sandi ini memiliki sangat banyak manfaat, Karena dapat diterapkan dalam komunikasi hingga membentuk sandi – sandi turunan lain. Beberapa ahli dapat berkomunikasi dengan morse dengan lancar melalui ketukan jari, symbol, dan lain – lain. Kode morse telah digunakan dalam segala bidang, seperti telegraf yang sering digunakan pada saat perang dunia.  Sandi morse juga dapat dimanfaatka sebagai media komunikasi sederhana antara manusia berkekurangan seperti tuna netra atau tuna rungu, Karena sandi morse dapat disimak dengan visual(pengihatan), audio(pendengaran), bahkan peraba. Sandi morse dapat dibentuk menjadi banyak sandi lain, seperti sandi rumput, sandi kimia, dan lain lain. Sehingga, Kode Morse juga digunakan di dalam kepramukaan sebagai media ajar yang kreatif dan menantang bagi pramuka.

Maka, sangatlah penting bagi kita untuk bisa menghafal sandi tersebut baik untuk pribadi pramuka, atau supaya saat ekskul pramuka tidak dimarahi kakak kelas Karena tidak hafal sandi morse. Berikut cara-caranya :

Menghafal Morse secara langsung

code morse universal
Kita dapat menghafal morse dengan cara langsung menghafalnya satu persatu. Cara ini mungkin tepat untuk yang memiliki tipe belajar audiosonik, Karena dapat menghafalnya dengan keras satu persatu. Jangan mudah menyerah, karena biasanya membutuhkan berkali – kali untuk sampai benar – benar menghafalnya seperti halnya kita menghafal alfabet.

Menggunakan rumah morse


Cara ini tepat untuk yang memiliki tipe belajar visual, Karena kita dapat hafal dengan membayangkannya. Mengingat dengan gambar juga merupakan penggunaan otak kanan yang cenderung merupakan ingatan jangka waktu lama. Cara membaca :
Kolom berwarna putih = titik ( . ) atau pendek
Kolom berwarna krim (gelap) = strip ( - ) atau panjang
Cara membaca dimulai dari kolom yang paling atas secara
bertingkat menuju ke bawah
Contoh dengan menggunakan peluit :
pendek - panjang - panjang = Putih - gelap - gelap = W

panjang - pendek - pendek = gelap - putih - putih = D

Menggunakan Akar morse


akar morse
akar morse
Akar morse ini sebenarnya tidak terlalu berbeda dengan rumah morse. Prinsip dan cara membacanya :
Huruf jalur arah kiri (ditandai dengan titik merah)= titik ( . ) atau pendek
Huruf jalur arah kanan (ditandai dengan strip merah)= strip ( - ) atau panjang
Cara membaca dimulai dari puncak huruf atas secara
bertingkat menuju ke bawah

Menggunakan Pohon Morse


pohon morse
pohon morse
Gambar di atas merupakan salah satu teknik menghafal morse dengan cukup mudah, yaitu menggunakan pohon morse. Keterangan cara membaca : 
Tanda (.)  menunjukkan nilai pendek menuju arah yang ditentukkan
Tanda (-) menunjukkan nilai panjang menuju arah yang ditentukkan
Pohon sebelah kiri dimulai dengan huruf E(.)
Pohon sebelah kanan dimulai huruf T(-)
Kedua buah pohon dibatasi oleh sebuah garis lebar untuk lebih mudah dimengerti.

Pengelompokkan Kode Morse melalui huruf
Dengan cara ini, kita dapat mengelompokkan huruf – huruf morse kedalam kelompok yang memiliki kode mirip dan berpola. Pengelompokkan ini terdiri dari grup EISH, TMOKH, RKWG, FLQY, AUV, NDB, CJZ, dan XP.

Pengelompokkan dengan bentuk (Kebalikan atau berlawanan)
Caranya yaitu dengan memasang-masangkan kode-kode yang berkebalikan atau berlawanan. Misalnya berkebalikan antara titik dan garis, seperti huruf I yang diwakili sandi (. .) berkebalikan dengan M yang memiliki sandi (_ _) , Ada juga yang berlawanan seperti huruf A (.-) dengan huruf N (-.). Berikut table lengkapnya :




Jadi, sekian dulu cara menghapal morsenya. jangan lupa, jika teman - teman memiliki cara lain untuk di share melalui komentar

Comments

Popular posts from this blog

Langkah Install DirectX 9 Di Windows 10 secara Offline

Trip dan info Pendakian Gunung Slamet 3428 mdpl via Dipajaya, Pemalang

Mengenal Titik Lagrange: Titik Stabil untuk Penempatan Wahana Antariksa