Pengertian, Struktur, dan Contoh Tajuk Rencana dengan Tema Penggunaan Bahasa Indonesia
Tajuk Rencana
Pengertian Tajuk Rencana
Tajuk rencana atau yang lebih popular disebut teks editorial adalah artikel utama yang ditulis oleh redaktur koran yang merupakan pandangan redaksi terhadap suatu berita actual, fenomenal, dan kontroversial. Gaya penulisan tajuk rencana adalah eksposisi, yaitu tulisan yang bertujuan untuk mengklarifikasi, menjelaskan, atau mengevaluasi. Permasalahan yang biasa dibahas adalah permasalahan yang aktual (hangat dibicarakan), fenomenal, serta kontroversial. Penulis akan menyajikan berbagai fakta yang aktual dan terpercaya, kemudian penulis akan menganalisis fakta sehingga menghasilkan persepsi redaksi. Persepsi ini berisi argumentasi yang akan menentukan mutu suatu tajuk rencana.
Struktur Tajuk Rencana
- Pengenalan isu Bagian pendahuluan untuk mengenalkan isu atau permasalahan yang akan dibahas
- Penyampaian pendapat (argumen) Bagian pembahasan yang berisi argumentasi dan tanggapan redaksi
- Penegasan Berupa simpulan dan saran dari redaksi kepada pihak terkait
Contoh Tajuk Rencana
Perkuat Identitas Kebangsaan dengan Bahasa Indonesia
Presiden Jokowi telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 63 tahun 2019. Peraturan presiden ini mengatue tentang penggunaan bahasa Indonesia, salah satunya mewajibkan Pejabat atau perwakilan negara Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia ketika melakukan pidato kenegaraan, baik di dalam maupun di luar Negeri. Perpres juga mewajibkan penggunaan bahasa Indonesia pada nama sekolah, universitas, penamaan bangunan atau gedung, nama jalan, apartemen atau pemukiman, perkantoran, merek dagang, lembaga usaha, serta organisasi.
Perpres 63/2019 ini merupakan aturan lebih lanjut dari UU 24/2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Perpres 63/2019 ini juga mencabut perpres 16/2010 dalam penggunaan bahasa indonesia dalam pidato resmi presiden, wakil presiden, serta pejabat negara lainnyayang terbit di era Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yodhoyono.
Peraturan Presiden ini sangat efektif untuk menjaga identitas bangsa Indonesia di tengah era globalisasi. Globalisasi menyebabkan batas - batas geografis antar negara semakin pudar. Masyarakat dapat berinteraksi dengan orang orang dari seluruh dunia. Pengaruh sosial dan budaya dari berbagai negara dengan mudahnya dapat masuk ke Indonesia.
Berbagai penggunaan bahasa asing juga banyak dengan mudah ditemukan di sekitar kita, dari berbagai nama bangunan, poster - poster, serta nama produk perdagangan. Sebagkan Masyarakat bahkan menggunakan bahasa asing pada produk atau karya mereka supaya terkesan modern dan berkelas. Mereka menganggap produk atau karya dengan bahasa asing akan membawa kesan internasional dan mewah. Padahal, kesan modern tidak hanya diciptakan dengan menggunakan bahasa asing, melainkan dapat diciptakan dengan cara mengembangkan kualitas produk, kemasan, dan lain sebagainya.
Selain pada produk, penggunaan bahasa asing juga dapat ditemukan dari maraknya kata- kata yang populer di kalangan generasi muda. Misalnya, mereka memilih menggunakan kata camping daripada berkemah, download daripada unduh, serta banyak kata lainnya. Penggunaan kata dari bahasa asing itu digunakan sebagian besar generasi muda karena mereka ingin terlihat keren atau tidak ketinggalan zaman. Tak hanya itu, mereka juga menggunakan kata dari bahasa asing itu sebagai bagian dari pencarian jati diri supaya mereka mendapat pengakuan dari masyarakat dan teman sepergaulannya.
Dengan banyaknya penggunaan bahasa asing seperti yang telah disebutkan diatas, pengesahan perpres ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk menjaga identitas bangsa indonesia, terutama menjaga eksistensi dari bahasa indonesia. Masyarakat harus mendukung Peraturan ini serta menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan bangga. Masyarakat harus mampu mengemas bahasa Indonesia yang modern dan tidak kalah dengan bahasa asing. Di lain pihak, pemerintah juga seharusnya memberikan sosialisasi terkait penggunaan bahasa Indonesia baik secara langsung, sosial media, maupun iklan layanan masyarakat. Kebanggan masyarakat Indonesia dalam berbahasa Indonesia akan menguatkan dan menjaga identitas Bangsa Indonesia.
Comments
Post a Comment